- October 5, 2025
- kitaadalahsurya
- 0 Comments
- Siswa SMPIT
Memupuk Karakter dan Mengembangkan Keterampilan melalui Latrut Pramuka
Pramuka merupakan sebuah organisasi yang menawarkan pengalaman pendidikan di luar lingkungan sekolah formal. Di setiap satuan pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi bagian wajib yang diikuti oleh seluruh siswa, termasuk para siswi SMP Islam Tahfidz Nahdlatul Qur’an Kudus. Suasana kegiatan pramuka selalu identik dengan semangat kebersamaan, petualangan di alam terbuka, serta belajar sambil melakukan. Melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, sekaligus menantang, peserta didik dilatih untuk mandiri, disiplin, bertanggung jawab, mampu bekerja sama, serta menumbuhkan rasa cinta alam dan patriotisme. Inilah nilai-nilai penting yang membuat pramuka menjadi sarana pendidikan karakter yang efektif.
Kegiatan pramuka memiliki peran yang sangat penting, khususnya bagi santri SMP. Melalui latihan rutin, pramuka membantu mengembangkan karakter, menumbuhkan kemandirian, meningkatkan keterampilan hidup, serta menanamkan jiwa kepemimpinan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan di pesantren yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembinaan karakter, moral, dan sosial. Dengan demikian, pramuka menjadi pelengkap ideal dari pendidikan pesantren.
Di SMP Islam Tahfidz Nahdlatul Qur’an, latihan rutin pramuka (LATRUT) diawali dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan baris-berbaris, penyampaian materi, hingga ice breaking berupa lagu yel-yel pramuka. Materi yang diberikan antara lain pengenalan tingkatan pramuka, dasar-dasar kepramukaan, sandi-sandi, semaphore, tali-temali, hingga aba-aba PBB dengan tongkat. Kegiatan ini dilakukan di lapangan maupun aula sekolah, dengan suasana penuh semangat dan interaksi akrab antara santri dan pembina pramuka. Panggilan “kakak” yang digunakan dalam pramuka semakin menumbuhkan rasa kekeluargaan, semangat muda, dan antusiasme yang tinggi di setiap pertemuan.
Latihan pramuka memberikan manfaat yang besar bagi pembentukan generasi muda. Nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan ditanamkan secara langsung melalui praktik, bukan hanya teori. Santri dilatih untuk berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, serta bekerja sama dalam tim. Semua ini sangat relevan dengan pendidikan karakter di pesantren, yang menekankan pembinaan pribadi tangguh, mandiri, serta bermanfaat bagi masyarakat. Dengan mengikuti pramuka, santri tidak hanya mendapatkan hiburan dan kegiatan menyenangkan, tetapi juga bekal keterampilan hidup yang akan berguna di masa depan.
Pramuka adalah wadah pendidikan non-formal yang memadukan pembelajaran karakter, keterampilan, dan kepemimpinan dalam suasana yang menyenangkan. Melalui Latrut Pramuka, santri SMP tidak hanya berlatih baris-berbaris atau menyanyikan yel-yel, tetapi juga ditempa menjadi pribadi yang disiplin, mandiri, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial. Oleh karena itu, pramuka layak dipandang sebagai kegiatan penting yang membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan pesantren: mencetak generasi yang berkarakter, cerdas, serta siap mengabdi kepada masyarakat.
Oleh : Ana Noor Afdilla, S. Pd



Leave a Comment